Halo, Alan Lovers! Beberpa kelebihan dan kekurangan Angular berikut ini wajib untuk Anda ketahui. Salah satunya, Angular memiliki kemampuan untuk membagi aplikasi menjadi modul-modul yang independen. Dengan begitu, pengembangan kolaboratif dapat menjadi lebih mudah.
Akan tetapi, Angular memiliki beberapa kekurangan sebagai pertimbangan. Apa saja kira-kira kekurangannya? Anda bisa menemukannya melalui artikel ini. Simak hingga tuntas ya, Alan Lovers!
Apa itu Angular?
Sebelum menyelam lebih dalam, alangkah baiknya Anda mengetahui apa itu Angular. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai macam sumber, Angular merupakan framework yang dikembangkan oleh Google dengan bahasa pemrograman JavaScript yang ditulis dalam TypeScript.
Baca Juga: Wajib Tahu! 5 Aplikasi yang Menggunakan Ruby sebagai Bahasa Program
Lebih lanjut, Angular memiliki modul rooty yang disebut AppModule. Adapun, AppModule menyediakan beberapa mekaniksme bootstrap untuk mengembangkan sebuah aplikasi.
Kelebihan dan Kekurangan Angular
Kelebihan
Setelah mengetahui apa itu Angular. Berikut adalah beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh framework Angular:
MVC (Model-View-Controller)
Bagi Anda yang menyukai kode yang terorganisir serta mudah dalam pemeliharaan, Angular bisa menjadi pilihan yang tepat. Pasalnya, Angular menggunakan struktur MVC yang memungkinkan untuk memisahkan logika aplikasi dari tampilan. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah untuk mengelola setiap bagian pada website.
Meminimlisir Kesalahan dalam Pengembangan JavaScript
Angular ditulis menggunakan TypeScript, yang merupakan superset dari JavaScript. Sehinga, Anda dapat terhindar dari kesalahan yang biasa terjadi dalam pengembangan JavaScript.
Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan fitur lain seperti IntelliSense untuk proses pengembangan yang lebih aman dan juga cepat.
Dependency Injection
Lebih dari itu, Angular juga dilengkapi dengan fitur dependency injection. Dimana, fitur ini memungkinkan penggunanya untuk membuat layanan modular dan menyuntikannya dimana pun mereka dibutuhkan.
Dengan adanya fitur ini, pengguna dapat meningkatkan kemampuan pengujian dan juga penggunaan kembali layanan yang sama.
Kompatibilitas
Selanjutnya, Angular juga telah ditargetkan untuk memiliki kompatibilitas terhadap berbagai macam browser. Dengan begitu, Angular menjadi lebih fleksibel untuk digunakan.
Two-way Data Binding
Terakhir, Angular juga menyediakan two-way data binding yang memungkinkan penggunanya untuk mengurangi risiko error karena perubahan pada data akan segera tercermin dalam tampilan.
Kekurangan
Di sisi lain, Angular juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut adalah kekurangan dari framework Angular yang harus Anda ketahui:
Sulit Dipelajari
Fitur yang lengkap serta kompleksitas yang ditawarkan oleh Angular membuat framework yang satu ini tidak cocok untuk digunakan oleh pemula.
Tidak Ada Fitur Testing
Selain itu, Angular tidak dilengkapi dengan fitur testing untuk mengetahui website berjalan tanpa kendala. Sehingga, Anda harus menguasai tools lain untuk melakukan testing.
Performa
Terakhir, Angular juga bisa mengalami penurunan perform ajika kendala tidak ditangani dengan tepat dan cepat.
Kesimpulan
Kelebihan dan kekurangan Angular yang telah disebutkan di atas bisa dijadikan bahan pertimbangan sesuai dengan kebutuhan Anda. Dengan mengetahui hal tersebut, proyek yang Anda akan jalankan bisa berlangsung dengan efektif dan efisien.
Akan tetapi, jika Anda masih bingung memilih jasa pengembangan website atau aplikasi yang tepat, Alan Creative bisa menjadi solusi dari permasalahan tersebut.
Dengan dukungan maintenance dan support berkelanjutan serta gratis konsultasi selamanya, Alan Creative siap mewujudkan website atau aplikasi impian Anda. Tunggu apalagi? Hubungi Alan Creative sekarang juga!