Halo, Alan Lovers! Sejak perilisannya, Gemini AI langsung jadi perbincangan lho. Banyak yang penasaran, apakah ini saingan berat dari ChatGPT? Apakah lebih unggul dari AI lainnya? Atau cuma sekadar hype dari teknologi besar yang enggak mau ketinggalan tren? Kalau kamu lagi mikir apakah Gemini AI layak jadi pilihan utama buat bantu kerjaan, belajar, atau bikin konten. Coba yuk, simak penjelasan berikut ini!
Kelebihan Gemini AI
1. Integrasi dengan Layanan Google
Ini nilai jual paling kuat dari Gemini nih karena dia buatan Google, kamu bisa langsung pakai Gemini di Google Docs, Gmail, Sheets, dan layanan lainnya. Jadi kalau kamu sering kerja lewat ekosistem Google, Gemini bakal terasa lebih seamless. Misalnya, kamu bisa minta bantuin nulis email langsung di Gmail, atau bantuin bikin spreadsheet otomatis di Google Sheets. Praktis banget buat kerja harian.
2. Pemahaman Konteks
Gemini punya keunggulan dalam membaca konteks yang kompleks. Misalnya, kamu kasih instruksi dalam beberapa kalimat yang agak ribet, dia tetap bisa nangkep maksudnya. Google bilang ini karena model AI mereka dilatih dengan pemahaman multimodal, jadi bisa gabungkan teks, gambar, dan data lain dalam satu respons.
3. Lebih Canggih Jika Premium
Versi Gemini Ultra alias yang premium punya kemampuan yang lebih canggih pastinya. Artinya, dia bisa menangani input teks, gambar, audio, dan video dalam satu percakapan. Cocok banget buat kamu yang kerja di bidang kreatif atau presentasi visual.
Kekurangan Gemini AI
1. Belum Sebanyak ChatGPT di Fitur Gratisnya
Kalau dibandingkan dengan ChatGPT versi gratis, Gemini masih terasa agak terbatas. Untuk akses fitur canggih kayak pemrosesan gambar dan dokumen, kamu harus langganan Google One Premium. Jadi kalau kamu cari AI dengan fitur all-in dari awal, ChatGPT mungkin lebih unggul di versi gratisnya.
2. Belum Terbiasa Dipakai Semua Orang
Karena masih terbilang baru, banyak orang belum familiar nih pakai Gemini. Komunitasnya belum sebesar ChatGPT, jadi kamu mungkin agak kesulitan cari referensi prompt, trik, atau diskusi. Beda dengan ChatGPT yang udah punya forum dan pembahasan di mana-mana.
3. Masih Dalam Proses Penyesuaian
Karena terus diperbarui, kadang Gemini masih suka miss di respons tertentu. Apalagi kalau dibandingkan langsung dengan ChatGPT 4.0 yang udah lebih stabil, tapi ya… ini wajar buat produk yang baru dirilis dan terus berkembang.
Kalau ditanya worth it nggak buat ganti ChatGPT Jawabannya ya tergantung kebutuhan kamu. Kalau kamu kerja di ekosistem Google, dan butuh AI yang terintegrasi langsung ke Gmail, Docs, dan lainnya, Gemini layak banget dicoba. Apalagi kalau kamu suka eksperimen dengan ingin mencoba bertanya mengenai gabungan teks, gambar, video, Gemini punya potensi besar.
Tapi kalau kamu udah nyaman dengan ChatGPT, terutama versi Pro-nya, dan butuh komunitas atau resource yang luas, kamu mungkin belum perlu pindah sepenuhnya.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan kekurangan dan kelebihan Gemini AI? Bisa dipertimbangkan lagi ya, setiap AI pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Bisa kamu explore untuk mencoba semuanya, dengan itu kamu bisa menentukan AI mana yang membuat kamu nyaman.
Buat kamu yang lagi mencari pembuatan aplikasi dan website dengan kualitas yang nggak kaleng-kaleng, coba tengok Alan Creative sekarang juga! Di sana terdapat layanan yang bisa banget bikin bisnis kamu berkembang, dimulai dari layanan pembuatan aplikasi, desain UI&UX, hingga strategi marketingnya. Tunggu apalagi? Yuk, segera hubungi Alan Creative sekarang juga!
Baca juga: Bagaimana teknologi AI Membantu Bisnis Kecil Bersaing?
ID 
EN