fbpx
Larevel vs Codeigniter: Apa Perbedaanya?

Laravel vs Codeigniter: Apa Perbedaanya?

Halo, Alan Lovers! Laravel vs Codeigniter menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Pasalnya, kedua framework tersebut merupakan teknologi yang saat ini sedang populer untuk digunakan.

Seperti yang kita ketahui, Larvel dan Codeigniter merupakan teknologi yang bergerak dibidang framework. Lalu, apa itu framework?

Baca Juga: Sejarah Singkat Laravel

Secara singkat, framework merupakan kumpulan dari beberapa fungsi yang membantu programmer untuk membangun sebuah aplikasi web. Adapun, beberapa fungsi di antaranya adalah pola desain, komponen siap pakai, struktur proyek, hingga library.

Lantas, seperti apa perbedaan dari framework Laravel dan Codeigniter? Anda bisa menemukan jawabannya melalui artikel ini. Simak hingga tuntas, ya!

Laravel vs Codeigniter

Larevel vs Codeigniter: Apa Perbedaanya?
Larevel vs Codeigniter: Apa Perbedaanya? (Sumber: Vocasia)

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai macam sumber, berikut adalah ulasan mengenai Laravel vs Codeigniter:

Kompleksitas dan Fitur

Dari segi kompleksitas, Codeigniter dinilai lebih unggul daripada Laravel. Sehinga, Codeigniter cocok untuk proyek sederhana.

Sementara itu, Laravel menawarkan beragam fitur dibandingkan dengan Codeigniter. Sebagai contoh, Laravel dilengkapi dengan fitur terbaru seperti Eloquent ORM, migrasi database, sistem templating, hingga sistem autentikasi.

Dengan begitu, Laravel sangat cocok diguanakan untuk keperluan proyek-proyek yang cukup besar.

HTTPS Support

Lebih lanjut, Laravel memungkinkan para developer untuk menentukan kustom HTTPS Routes. Dengan begitu, keamanan data yang ditransmisikan lebih terjamin.

Lain halnya Codeigniter, para developer harus mengelola URL Helper untuk membuat transmisi data aman dengan pengembangan pats.

MVC (Model-View-Controller)

Sebetulnya, kedua teknologi tersebut mendukung pola desain MVC. Hanya saja, Laravel memiliki MVC yang lebih ketat dan struktur proyek yang terorganisir.

Berbeda dengan Laravel, Codeigniter memiliki MVC yang lebih longgar dalam implementasinya. Selain itu, struktur proyeknya juga lebih fleksibel.

Rest APIs

Di lain sisi, Laravel menyediakan fitur untuk mengembangkan REST API melalui RESTful Controllers. Dengan begitu, para developer dapat membuat REST APIs tanpa harus membuat baris kode tambahan.

Sementara itu, Codeigniter tidak menyediakan fitur tersebut. sehingga, para developer harus menulis secara manual baris kodenya.

Sintaks

Terakhir, Laravel menggunakan sintaks yang lebih modern dan lebih dekat dengan standar bahasa pemrograman saat ini, dibandingkan dengan Codeigniter yang memiliki sintaks konservatif.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, kira-kira mana yang lebih baik untuk digunakan? Sebetulnya, hal tersebut bisa disesuaikan dengan preferensi masing-masing.

Laravel lebih cocok untuk proyek-proyek besar, sedangkan Codeigniter sangat efisien untuk proyek-proyek yang lebih kecil dan sederhana.

Ingin mengembangkan website bisnis tapi masih binggung mulai dari mana? Jasa pembuatan website di Alan Creative bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda.

Dengan technology stack yang beragam serta jaminan garansi 1 tahun, Alan Creative siap membantu mewujudkan website bisnis impian Anda. Tunggu apa lagi? Hubungi Alan Creative sekarang juga!

Sebarkan konten ini jika bermanfaat:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

PORTOFOLIO KAMI:

PRODUK ALAN:

Media Sosial kami:

ARTIKEL POPULER!

Dapatkan info terbaru!

Dapatkan artikel & info terbaru!

Tidak ada spam, hanya artikel dan info terbaru!

KATEGORI ARTIKEL

Banyak artikel lain disini!

Baca artikel lainnya...

Konsultasi aja dulu. Gratis!

Hubungi kami untuk mendapatkan proposal penawaran jika project brief/requirement (dokumen proyek) sudah ada dan lengkap.
Konsultasi yuk ->
Butuh konsultasi?
Hai,

Alan Creative disini, kami berharap anda tersenyum dan bahagia hari ini. Ada yang dapat kami bantu? Jika iya, jangan sungkan menghubungi kami.

Salam hangat,
Alan Creative