fbpx
Screenshot_20240815_122744_Chrome

Pena Al-Quran Digital, Akankah Mengancam Peran Guru Ngaji?

Halo, Alan Lovers! Kemajuan teknologi yang pesat menciptakan beragam inovasi baru dalam pembelajaran, salah satu contohnya yaitu hadirnya sebuah pena Al-Quran digital yang memadukan teknologi dalam penggunaannya. Teknologi ini memudahkan orang untuk belajar Al-Quran di mana saja. Namun, fenomena apakah kehadiran teknologi pena ini akan membuat peran guru ngaji tergantikan?

Simak artikel ini hingga tuntas untuk sama-sama mendapatkan jawabannya.

Apa itu pena Al-Quran digital?

Ilustrasi gambar

Pena Al-Quran digital menjadi terobosan teknologi inovasi dalam bidang keagamaan. Pena Al-Quran digital berbentuk seperti pulpen besar, yang berisi teknologi yang dapat menghasilkan suara ayat Al-Quran yang ditunjuk. Teknologi ini juga dilengkapi dengan seperangkat mushaf Al-Quran khusus.

Dilansir dari website Kemenag, pena Al-Quran digital merupakan teknologi yang memudahkan setiap orang untuk bisa menyentuh ayat-ayat dalam mushaf Al-Quran khusus yang dilapisi dengan plastik mika khusus, yang akan menghasilkan suara. Pen digital dapat membantu pengguna untuk mengulang atau mempelajari ayat yang diinginkan.

Teknologi ini juga dilengkapi dengan fitur hukum tajwid, seperti penggunaan warna yang berbeda untuk menunjukkan aturan tajwid seperti ikhfa, mad asli, iqlab, dan hukum lainnya.

Selain itu, teknologi pen ini menyediakan panduan cara baca yang jelas dan audio yang membantu pengguna memahami dan menerapkan hukum tajwid dengan benar. Dengan adanya fitur-fitur ini, pembaca dapat lebih mudah mempelajari dan menghafal cara membaca Al-Quran sesuai dengan aturan yang benar.

Baca juga: Belajar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Buat Apa Sih?

Apakah teknologi pena Al-Quran akan menggantikan peran guru ngaji?

Pena Al-Quran Digital, Akankah Mengancam Peran Guru Ngaji?
Ilustrasi gambar

Di kutip dari website Kemenag, Aksin sudah menjelaskan bahwa teknologi ini hanya “membantu” seseorang untuk mempelajari Al-Quran secara mandiri, sebelum menghadapi guru ngaji.

Islam sangat menjunjung tinggi sanad keilmuan yang jelas. Seorang murid bisa belajar di mana saja, termasuk menggunakan teknologi ini. Namun, penting bagi murid untuk tetap memiliki seorang guru yang membimbing dan mengoreksi bacaan mereka.

Fungsi guru ngaji yaitu untuk memastikan bahwa, pelajaran yang diperoleh dari teknologi tersebut apakah sudah benar dan tidak menyimpang. Metode semacam ini, telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW melalui metode talaqi.

Metode talaqi yaitu proses pembelajaran tatap muka langsung dengan guru yang berkompeten dan memiliki sanad yang tersambung sampai ke Rasulullah SAW. Dengan adanya bimbingan dari guru, pembelajaran bisa lebih akurat dan sesuai dengan tradisi keilmuan Islam yang sahih.

Layaknya kehadiran teknologi lainnya, pena Al-Quran digital merupakan alat yang berfungsi mempermudah pekerjaan manusia, bukan untuk tidak mengeser esensi dari sebuah keilmuan yang ajarkan secara turun-menurun seperti mengaji.

So, gimana menurut kalian mengenai teknologi ini? Sudah pernah coba belum? Untuk mendapatkan artikel informatif lainnya, jangan lupa untuk selalu kunjungi website Alan Creative. Di website ini akan banyak sekali artikel informatif seputar teknologi yang akan menemani kamu belajar banyak hal. Stay tuned ya…

Sebarkan konten ini jika bermanfaat:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

PORTOFOLIO KAMI:

PRODUK ALAN:

Media Sosial kami:

ARTIKEL POPULER!

Dapatkan info terbaru!

Dapatkan artikel & info terbaru!

Tidak ada spam, hanya artikel dan info terbaru!

KATEGORI ARTIKEL

Banyak artikel lain disini!

Baca artikel lainnya...

Konsultasi aja dulu. Gratis!

Hubungi kami untuk mendapatkan proposal penawaran jika project brief/requirement (dokumen proyek) sudah ada dan lengkap.
Konsultasi yuk ->
Butuh konsultasi?
Hai,

Alan Creative disini, kami berharap anda tersenyum dan bahagia hari ini. Ada yang dapat kami bantu? Jika iya, jangan sungkan menghubungi kami.

Salam hangat,
Alan Creative