Halo, Alan Lovers! Di zaman sekarang, punya portofolio aja kadang nggak cukup buat dapetin klien atau peluang kerja baru. Banyak perusahaan atau calon klien justru kepincut dari… TikTok! Yup, platform yang dulunya identik sama joget-joget ini sekarang jadi salah satu tempat paling oke buat nunjukkin siapa kamu, apa keahlian kamu, dan kenapa orang harus kerja sama kamu. Buat kamu yang freelancer, entah itu copywriter, desainer, translator, videografer, atau bahkan social media manager, TikTok bisa banget dimanfaatin buat personal branding. Tapi, kontennya harus tepat sasaran. Yuk, simak tips-tipsnya di bawah ini!

1. Tunjukkan Proses, Bukan Cuma Hasil
Orang-orang suka lihat behind the scene. Bukan cuma hasil akhirnya yang kece, tapi gimana kamu ngerjainnya dari nol. Misalnya, kalau kamu desainer, tunjukkin proses dari sketsa sampai jadi desain final. Kalau kamu penulis, kasih cuplikan pas kamu lagi brainstorming ide atau milih kata yang tepat.
Konten kayak gini bukan cuma menarik, tapi juga nunjukin skill kamu secara real. Bonusnya, audiens jadi makin percaya sama kemampuan kamu.
2. Share Tips yang Relevan dengan Skill Kamu
Nggak perlu jadi guru buat berbagi ilmu. Justru tips-tips ringan yang relate banget sama kerjaan kamu bisa jadi konten yang dicari orang. Misalnya:
- “3 tools gratis buat freelance writer”
- “Cara nentuin rate sebagai freelancer pemula”
- “Tips ngatur waktu biar kerjaan nggak numpuk”
Konten kayak gini punya dua efek, yaitu bantu orang lain dan ningkatin kredibilitas kamu sebagai profesional.
3. Kenalin Dirimu Lewat Cerita
Jangan takut kelihatan personal. Ceritain kenapa kamu milih jadi freelancer, tantangan yang pernah kamu hadapi, atau momen-momen yang bikin kamu makin berkembang. Cerita pribadi bikin kamu lebih relatable dan bikin audiens merasa deket. Kamu bisa mulai dari konten kayak:
“Kenapa aku pilih freelance, bukan kerja kantoran?”
atau
“Job pertama yang aku dapet dari TikTok”
Semakin banyak orang tahu kisah kamu, semakin kuat juga personal branding kamu.
4. Gunakan Format yang Nyaman Buat Kamu
Nggak semua orang nyaman ngomong depan kamera, dan itu nggak apa-apa. Kamu bisa pakai voice over, teks, atau bahkan slide show. Yang penting, isi kontennya jelas dan kamu tetap konsisten. TikTok bukan soal aesthetic doang kok. Justru konten yang jujur dan apa adanya kadang jauh lebih ngena di hati penonton.
5. Sisipkan Call to Action yang Halus
Misalnya, di akhir video kamu bisa bilang:
“Mau belajar lebih banyak soal freelancing? Cek kontenku yang lain ya.”
Atau:
“Butuh jasa copywriting? Bisa DM aku ya!”
Jangan terlalu hard selling. Tapi juga jangan malu nunjukkin bahwa kamu terbuka buat kerja sama.
Personal branding di TikTok itu bukan soal jadi viral. Tapi soal jadi konsisten, autentik, dan terus berbagi hal-hal yang berguna. Jangan takut mulai dari nol. Yang penting mulai dulu aja, dari satu video, satu cerita, satu pengalaman. Karena siapa tahu, video yang kamu anggap biasa aja, justru bisa jadi pembuka jalan rezeki yang besar.
Buat kamu yang lagi mikir cara biar bisnis kamu laku keras, coba tengok Alan Creative sekarang juga! Di sana terdapat banyak layanan yang bisa banget kamu coba, dimulai dari pembuatan konten, digital marketing, hingga pembuatan aplikasi dan website! Lengkap, komplit, dan pastinya berkualitas!
Yuk, tunggu apalagi? Hubungi Alan Creative sekarang juga!
Baca juga: Tips meningkatkan Penjualan dengan Scarcity Marketing