Halo, Alan Lovers! Beberapa Google Marketing Platform berikut ini wajib untuk Anda ketahui. Pasalnya, platform tersebut sering digunakan untuk efektivitas strategi di digital marketing.
Di era yang serba digital, segala kegiatan marketing seperti promosi dan penjualan dapat dilakukan melalui jaringan internet. Akan tetapi, tidak semua orang bisa melakukan hal tersebut dengan efektif.
Baca Juga: 7 Tips Reels Instagram Biar Banyak Viewers, Apa Saja?
Lebih lanjut, diperlukan tools serta keahlian khusus untuk bisa mengolah data promosi atau penjualan menjadi strategi yang efektif.
Lantas, apa saja tools Google Marketing Platform yang biasa digunakan? Anda bisa menemukan jawabannya melalui artikel ini. Simak hingga tuntas ya, Alan Lovers!
Beberapa Tools Google Marketing Platform
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai macam sumber, berikut adalah beberapa tools Google Marketing Platform yang bisa Anda gunakan untuk keperluan bisnis:
Google Analytic
Tools Google Marketing Platform pertama adalah Google Analytic. Dengan tools ini, Anda bisa mengetahui jumlah tayangan, jumlah pengunjung, perilaku pengunjung, informasi demografis, jumlah klik, tingkat konversi, dan lain-lain. Selain itu, Google Analytic juga dapat diintegrasikan dengan kanal pemasaran lainnya.
Lebih lanjut, diperlukan keahlian khusus untuk bisa mengetahui data yang ditampilkan dari tools tersebut. Akan tetapi, Google Analytic memberikan beberapa petunjuk dalam penggunaanya, sehingga bisa membantu pemula yang ingin menggunakan tools ini.
Google Data Studio
Jika Anda ingin memvisualisasikan data-data menjadi lebih atraktif, Google Data Studio bisa menjadi pilihan yang tepat.
Pasalnya, Google Data Studio dilengkapi dengan beragam format grafik untuk memvisualisasikan data agar mudah dipahami.
Tak hanya itu, Google Data Studio juga dapat meng-update dashboard secara otomatis. Dengan begitu, Anda tidak perlu memasukkan data secara manual.
Google Optimize
Selanjutnya, Google Optimize sangat membantu Anda jika ingin melakukan A/B testing terhadap program tertentu. Misalnya, membandingkan dua konsep landing page yang berbeda.
Nantinya, Google Optimize bekerja dengan menggunakan javascript dan Google Analytic untuk kebutuhan targeting dan profiling. Ketika Anda menentukan kondisi untuk menampilkan suatu format landing page, maka Google Optimaze bisa bekerja secara otomatis.
Sebagai contoh, Anda memiliki landing page A dan landing page B. Landing page A bersumber dari Google Ads, sedangkan landing page B bersumber dari Facebook.
Keduanya bisa bekerja secara otomatis ke audiens yang ditargetkan dan datanya akan disajikan secara terpisah oleh Google Optimize. Cukup praktis bukan?
Google Tag Manager
Seperti yang kita ketahui, strategi tagging merupakan hal yang paling krusial dalam strategi digital marketing. Hal tersebut karena, startegi tagging dapat mengetahui kebiasaan pelanggan untuk menentukan strategi pemasaran ke depannya.
Hanya saja, diperlukan kemampuan khusus seperti coding untuk menerapkan strategi tagging di dalam website. Akan tetapi, Google Tag Manager bisa menjadi solusi dari permasalahan tersebut.
Pasalnya, Google Tag Manager bisa menerapkan strategi tagging tanpa harus mempunyai skill coding sama sekali. Mudah bukan?
Google Ads
Terakhir, ada Google Ads yang sekarang menjadi tools yang paling populer digunakan di dunia digital marketing. Dengan tools ini, Anda bisa melakukan strategi pemasaran dengan beragam jenis seperti SEM, Display Ads, hingga Local Ads.
Dengan banyaknya keunggulan yang ditawarkan, Google Ads sering digunakan karena terbukti mampu menaikan konversi.
Kesimpulan
Nah, itu tadi merupakan beberapa Google Marketing Platform yang sering digunakan untuk strategi digital marketing. Adapun, setiap tools memiliki peranan yang berbeda. Sehingga, Anda bisa menggunakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Ingin bisnis makin cuan? Tapi bingung cari jasa digital ads yang terpercaya? Tenang! Ada Alan Creative yang berpengalaman membuat campaign sukses selama 7 tahun!
Tunggu apalagi? Hubungi Alan Creative sekarang juga!