fbpx
Pengumuman Tutupnya JD.ID yang Diunggah di Website https://www.jd.id/

Tutupnya JD.ID dan Persaingan E-Commerce Online di Indonesia

Halo, Alan Lovers! Beberapa waktu ke belakang pasti kamu udah denger kan kalau JD.ID bakalan tutup secara permanen? Sayang banget ya, baik itu bagi seller maupun customer pasti terkena dampak yang cukup besar. Apalagi kalau kamu pengguna JD.ID, pasti harus nyari tempat lain buat beli berbagai produk secara online, khususnya elektronik gak sih? Nah, di artikel ini, kita bakal bahas kenapa sih JD.ID bisa tutup dan gimana persaingan E-commerce di Indonesia? Emang sekarang trend-nya kaya apa dan seketat apa sih? Yuk simak terus artikel ini biar kamu lebih tau!

Tutupnya JD.ID

Jika kita membuka laman website JD.ID, akan langsung muncul pop up yang berisi pesan informasi bahwa JD.ID dan semua layanannya akan dihentikan tanggal 31 Maret 2023. Baik customer, penjual, mitra, dan karyawan menjadi pihak yang terdampak oleh keputusan ini. Sejak bulan Desember 2022 lalu, JD.ID sudah melakukan PHK terhadap 30% karyawannya atau sebanyak 200 orang. Keputusan tersebut ditujukan sebagai langkah awal mereka menutup layanannya dimana sisa karyawan ditujukan untuk membantu dalam penutupan JD.ID.

Dilansir dari berbagai sumber, salah satu alasan menarik mengapa JD.ID akhirnya tutup adalah persaingan dengan berbagai E-commerce lainnya seperti Shopee, Tokopedia, dan sebagainya. Memang, bagaimana sih kondisi E-commerce di Indonesia saat ini?

Persaingan E-Commerce di Indonesia

Seperti dilansir Katadata, di Indonesia, pesanan bruto Shopee, atau GMV, tumbuh 19,2% dari tahun ke tahun menjadi dua miliar pada kuartal ketiga tahun 2022. Pada saat yang sama, nilainya naik 13,5% dari tahun ke tahun menjadi $19,1 miliar.

Sedangkan GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) mencatatkan kenaikan nilai transaksi atau GTV sebesar 33% menjadi Rp161 triliun pada kuartal III 2022. Kerugian EBITDA turun 11% menjadi Rp3,7 triliun. Khusus untuk bagian e-commerce atau tokopedia, GTV meningkat 15% year on year menjadi Rp 69,9 triliun.

Sedangkan GMV Lazada pada September 2021 sebesar US$21 miliar atau sekitar Rp302 triliun. Jumlah konsumen aktif tahunan meningkat 1,8 kali menjadi 130 juta. Kemudian, penjualan bersih Blibli tumbuh 98% menjadi Rp 10,5 triliun pada kuartal III 2022. Total Nilai Transaksi atau TPV meningkat 105% menjadi Rp 40,6 triliun.

Bukalapak kemudian meningkatkan TPV sebesar 32% menjadi Rp 41,3 triliun. Sedangkan laba bersih naik 92 persen menjadi Rp 2,58 triliun. 

5 E-Commerce dengan Jumlah Kunjungan Situs Terbanyak di Indonesia (Kuartal IV 2022)

Dapat kita lihat dalam tabel di atas, Shopee masih menjadi E-commerce yang mendominasi secara kunjungan, disusul oleh Tokopedia. Sehingga bagi kalian yang tertarik untuk melakukan bisnis online, Shopee dapat menjadi platform penunjang yang baik bagi bisnis kalian.

Kamu pengen bikin website sendiri, hubungan aja Alan Creative untuk mendapatkan jasa pembuatan website profesional. Yuk jangan ragu untuk mempercayakan website bisnis kamu pada kami. Desain menarik, performa terbaik, dan tentunya ramah di kantong. Hubungi Alan Creative sekarang juga, dapatkan website bisnis mulai dari 1jutaan aja!

Sebarkan konten ini jika bermanfaat:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PORTOFOLIO KAMI:

PRODUK ALAN:

Media Sosial kami:

ARTIKEL POPULER!

Dapatkan info terbaru!

Dapatkan artikel & info terbaru!

Tidak ada spam, hanya artikel dan info terbaru!

KATEGORI ARTIKEL

Banyak artikel lain disini!

Baca artikel lainnya...

id_IDID

Konsultasi aja dulu. Gratis!

Hubungi kami untuk mendapatkan proposal penawaran jika project brief/requirement (dokumen proyek) sudah ada dan lengkap.
Konsultasi yuk ->
Butuh konsultasi?
Hai,

Alan Creative disini, kami berharap anda tersenyum dan bahagia hari ini. Ada yang dapat kami bantu? Jika iya, jangan sungkan menghubungi kami.

Salam hangat,
Alan Creative