Halo, Alan Lovers! Kamu permah beriklan di meta dan mengalami gagal total? Waduh, sebelum beriklan ada baiknya kamu memperhatikan beberapa hal agar terhindar dari berbagai kesalahan. Banyak orang berpikir, pasang iklan di Meta seperti Facebook & Instagram itu gampang. Tinggal upload gambar, tulis caption, atur target audiens, klik boost post, lalu tinggal nunggu banjir order. Seringkali ketika beriklan hanya langsung asal seperti itu dan tidak memperhatikan hal-hal penting basic yang membuat iklan itu bisa berhasil. Untuk itu, yuk simak penjelasan kesalahan beriklan yang harus kamu sadari.
1. Cuma Klik Boost Post Tanpa Strategi
Ini kesalahan klasik yang masih sering kejadian. Fitur Boost Post memang terlihat praktis dan cepat, tapi hasilnya jarang maksimal kalau nggak disertai strategi yang jelas, lho.
Saat kamu boost post tanpa tujuan spesifik misalnya hanya biar banyak yang lihat atau like, Meta akan menyebarkan iklan kamu ke audiens yang suka… ya, sekadar melihat dan memberi like. Bukan beli. Padahal, kamu bisa memilih objektif yang lebih spesifik di Meta Ads Manager, seperti website conversion, leads, atau add to cart. Kalau kamu jualan, pakai tujuan yang memang fokus ke konversi, bukan engagement doang.
2. Target Audiensnya Terlalu Luas atau Terlalu Sempit
Banyak orang asal-asalan waktu nentuin target audiens. Ada yang mentarget “semua orang umur 18-55 di Indonesia”, berharap makin luas makin bagus. Tapi yang terjadi? Iklan kamu jadi nggak relevan dan mahal, karena Meta kesulitan menemukan siapa yang benar-benar cocok.
Sebaliknya, ada juga yang terlalu sempit. Misalnya cuma targetin umur 22-24, tinggal di Bandung, hobi kucing, suka drama Korea, dan kerja di bidang desain grafis. Terlalu spesifik, akhirnya Meta kesulitan nyebarin iklan kamu. Solusinya? Uji beberapa audiens secara terpisah. Misalnya, buat 2-3 ad set dengan demografi berbeda, lalu lihat mana yang paling perform.
3. Kontennya Nggak Ngomong Apa-Apa
Kamu udah pasang iklan, tapi isi kontennya gitu-gitu aja, “Diskon 50%! Cepat sebelum kehabisan!” tanpa ada penjelasan kenapa orang harus peduli. Atau visual yang biasa aja, seperti foto produk dengan background polos.
Ingat, orang di media sosial itu scroll dengan cepat. Kamu harus bisa menangkap perhatian mereka dalam 3 detik pertama. Gunakan visual yang menarik dan copywriting yang menyentuh kebutuhan atau masalah mereka. Alih-alih langsung jualan, coba tarik dengan narasi. Ceritakan manfaat produk, testimoni real, atau masalah sehari-hari yang bisa diselesaikan oleh produk kamu.
4. Nggak Pernah Uji Coba dan Analisis
Banyak yang mikir, “Kalau iklan ini gagal, berarti Meta-nya yang salah.” Padahal, dunia digital marketing itu soal eksperimen. Nggak ada yang langsung sukses dari percobaan pertama. Kalau kamu nggak pernah uji A/B testing (coba dua versi iklan berbeda), atau bahkan nggak pernah buka Ads Manager buat cek performa iklan, ya jangan heran kalau hasilnya biasa-biasa aja.
Iklan di Meta bukan soal pasang budget terus duduk manis nunggu hasil. Perlu strategi, testing, konten yang kuat, dan pemahaman dasar soal audiens. Banyak yang gagal bukan karena produknya jelek, tapi karena pendekatannya salah.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan kesalahan apa saja yang membuat iklan itu tidak berhasil? Yap, mulai sekarang kamu harus menghindarinya biar iklan kamu bisa sukses dan mendatangkan traffic yang banyak.
Buat kamu yang butuh pembuatan aplikasi, coba deh tengok instagram @alancreativeid di sana terdapat banyak konten mengenai layanan produk jasa yang bisa banget kamu tiru step by step nya biar bisnis kamu makin mantap. Di Alan Creative terdapat layanan pembuatan aplikasi, website, desain visual, hingga strategi marketing! Lengkap, komplit, dan pastinya berkualitas. Yuk, hubungi Alan Creative sekarang juga!
Baca juga: Cara Pakai Meta CPAS di Shopee Ads? Gini Langkah Mudahnya!
ID 
EN