Hindari Kesalahan Membuat Wireframe, Ini Dampaknya!

Halo Alan Lovers, mengalami kesulitan saat merancang sebuah website? Hal ini mungkin saja terjadi ketika Anda tidak membuat wireframe dengan benar. Padahal, wireframe berfungsi sebagai gambaran atau layout navigasi website. Untuk itu, yuk ketahui apa saja kesalahan membuat wireframe yang biasa terjadi serta dampaknya bagi website.

Saat ini, website menjadi salah satu sarana promosi efektif dalam bisnis. Dalam beberapa penilaian pelanggan, website juga menjadi bukti kredibilitas sebuah perusahaan bisnis. Hal ini yang membuat desain website menjadi penting untuk diperhatikan, agar memiliki visual dan fungsional yang optimal. Yuk simak informasi lebih lengkapnya di bawah ini.

Kesalahan Membuat Wireframe

Wireframe yang sempurna pastinya membuat perancangan website jadi lebih mudah dan optimal. Kurangnya pengetahuan maupun pengalaman biasanya membuat Anda menjadi rawan melakukan kesalahan pada saat membuat wireframe. Berikut adalah beberapa kesalahan yang biasa terjadi dalam membuat wireframe dan perlu untuk Anda hindari:

Tidak mempertimbangkan kebutuhan penggun. Wireframe yang tidak mempertimbangkan kebutuhan pengguna mungkin tidak sesuai dengan keinginan dan preferensi mereka. Hal ini menyebabkan aplikasi atau situs web yang tidak efektif.
Tidak memperhatikan aspek teknis. Wireframe harus memperhatikan aspek teknis seperti ukuran layar, kecepatan loading, dan kompatibilitas browser. Apabila tidak, mungkin menyebabkan masalah saat aplikasi atau situs web diimplementasikan.
Terlalu fokus pada desain visual. Wireframe yang terlalu fokus pada desain visual mungkin tidak memperhatikan struktur dan fungsionalitas dasar aplikasi atau situs web. Ini akan menyulitkan para desainer dan pengembang dalam mengembangkan produk tersebut.
Tidak membuat prototipe interaktif. Tidak membuat prototipe interaktif mungkin menyebabkan masalah-masalah yang tidak terdeteksi selama tahap perencanaan. Ini membutuhkan waktu dan biaya lebih banyak untuk menyelesaikan proyek.
Tidak melakukan revisi dan perbaikan. Tidak melakukan revisi dan perbaikan sesuai dengan masukan yang didapat dari tes prototipe interaktif atau dari tim mungkin menyebabkan masalah. Misalnya aplikasi atau situs web yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengguna.

Untuk menghindari kesalahan dalam membuat wireframe, sebaiknya fokus pada kebutuhan pengguna, pertimbangkan aspek teknis yang relevan. Jangan terlalu fokus pada desain visual, buat prototipe interaktif. Lakukan juga revisi dan perbaikan secara terus-menerus sesuai dengan masukan yang didapat.

Dampak Gagal Membuat Wireframe

Jika wireframe gagal dibuat, maka aplikasi atau situs web yang akan dikembangkan mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengguna. Ini mungkin akan menyebabkan masalah seperti:

Pengguna tidak merasa nyaman menggunakan aplikasi atau situs web tersebut.
Aplikasi atau situs web tidak efektif dalam menyelesaikan tujuan yang diinginkan.
Proses pengembangan aplikasi atau situs web menjadi lebih lama dan memakan biaya lebih banyak. Hal ini dikarenakan masalah yang tidak terdeteksi selama tahap perencanaan.
Komunikasi dan koordinasi dengan tim dan stakeholder menjadi lebih sulit karena tidak adanya acuan yang jelas.

Dengan demikian, penting untuk membuat wireframe dengan benar. Ini dapat mendukung proses pengembangan aplikasi atau situs web dapat berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengguna. Untuk itu, Anda perlu mengetahui cara membuat wireframe yang tepat. Menggunakan jasa ahli profesional juga dapat menjadi salah satu solusi untuk perancangan website bisnis Anda.

Ingin membuat website bisnis yang menarik dengan cara yang tepat? Yuk gunakan jasa pembuatan website dari Alan Creative. Apapun kebutuhan website Anda, jangan ragu untuk konsultasikan bersama kami. Hubungi Alan Creative sekarang juga, jasa pembuatan website terpercaya.