Halo, Alan Lovers! Ada info penting nih buat kamu,khususnya pejuang UMKM. Tau gak kalau mau masarin produk, gak selalu perlu mengeluarkan uang? Ada yang namanya organic traffic dan paid traffic. Apa sih maksud dan perbedaannya? Yuk simak terus artikel ini biar kamu lebih tau apa itu organic traffic dan paid traffic.
Organic Traffic
Apa Itu Organic Traffic?
Organic traffic mengacu pada semua saluran traffic yang tidak berbayar (“gratis”) dimana orang dapat menemukan perusahaan atau merek bisnis kamu secara organik. Organic traffic bisa dibagi menjadi 2, yaitu:
- Organic search (halaman ditemukan melalui mesin pencari seperti Google)
- Organic social (postingan atau video yang ditampilkan di platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan TikTok).
Mungkin muncul pertanyaan, mengapa seseorang mengklik sebuah website atau laman di internet atau media sosial?
- Informasi yang disajikan merupakan informasi yang relevan dengan apa yang dicari oleh pengguna
- Sumber informasi dirasa memiliki nilai kredibilitas dan value yang tinggi.
Kunci utama dari organic traffic adalah organik. Pencari ditujukan untuk menemukan informasi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka tanpa dipaksa atau dimanipulasi untuk mengklik iklan pencarian berbayar. Sehingga terjadi hubungan yang lebih natural.
Meskipun organic traffic seringkali disebut dengan traffic yang didapatkan secara gratis, namun tidak sepenuhnya benar dalam artian tidak 100% tanpa biaya. Namun, umumnya jika kita menggunakan organic traffic kita akan menggunakan lebih sedikit uang namun dengan catatan akan meningkatkan kebutuhan terhadap waktu dan tenaga.
Baca Juga: Jadi Strategi Bisnis, Apa Itu Email Marketing?
Konten Dalam Organic Traffic
Untuk menarik traffic, kita perlu membuat konten yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Konten yang dibuat pun dapat berbentuk:
- Artikel blog, umumnya yang menyangkut informasi evergreen.
- Landing pages.
- Video.
- Infografis
Paid Traffic
Apa Itu Paid Traffic?
Paid traffic mengacu pada semua traffic yang didapatkan melalui iklan digital berbayar (termasuk teks, spanduk, video, asli, dan lainnya). Beberapa saluran besar yang bisa kamu gunakan untuk paid traffic diantaranya Facebook Ads, Youtube Ads, Google Ads, dan masih banyak lagi.
Paid traffic juga dikenal sebagai pay per click (PPC), karena pengiklan umumnya akan membayar untuk setiap klik yang didapatkan. Meskipun ada juga pembayaran yang dilakukan misalnya per-1000 tayangan di laman pengguna, tetapi PPC sudah menjadi standar untuk sebagian besar platform iklan berbayar.
Konten Dalam Paid Traffic
Ketika menggunakan layanan paid traffic, kalian sudah dipastikan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Sehingga tujuannya bukan hanya sebatas awareness, tetapi hingga terjadi konversi penjualan-pembelian. Sehingga, konten yang cocok antara lain:
- Landing pages produk
- Formulir pembelian
- Laman untuk checkout
- Demo dari produk yang ditawarkan
Kesimpulan, Pilih Mana?
Antara organic traffic dan paid traffic tentunya harus digunakan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kamu. Kalau kamu memiliki bisnis dengan budget yang terbatas, misalnya UMKM, boleh banget untuk manfaatin organic traffic. Tapi kalau misal kamu punya budget lebih, bisa manfaatin paid traffic yang tentunya bakal memberikan jumlah traffic yang berbeda. Tapi, paid traffic gak selalu lebih baik dari organic traffic lho. Semua dikembalikan lagi kepada strategi dan eksekusi yang kamu lakukan!
Kalau kamu bingung, yuk mendingan hubungin kami. Alan Creative menyediakan jasa pembuatan website, konten media sosial, management KOL dan influencer, hingga branding kit. Yuk Hubungi Alan Creative sekarang juga!