Halo, Alan Lovers! Kalau kamu pernah baca sebuah iklan atau postingan yang langsung bikin berhenti, baca sampai tuntas, lalu mikir kalau itu relate banget, besar kemungkinan si penulis pakai formula yang namanya SLAP. Bukan tamparan dalam arti sebenarnya, tapi efeknya memang bisa nampol ke pikiran dan hati calon pembeli.
SLAP ini singkatan dari Stop – Look – Act – Purchase. Konsepnya sederhana, tapi kalau dipakai dengan tepat, dia bisa bikin iklan lebih hidup, lebih persuasif, dan tentunya lebih mengundang aksi. Yuk, kita bahas satu per satu.
1. Stop – Bikin Mereka Berhenti
Bayangin kamu lagi scroll di media sosial, semua isinya foto dan video lewat begitu saja. Nah, di sini tantangan pertama copywriter adalah membuat orang berhenti sejenak. Caranya? Gunakan judul atau kalimat pembuka yang unik, relevan, atau menggelitik rasa penasaran. Bisa dengan pertanyaan langsung, pernyataan mengejutkan, atau bahkan humor yang pas. Misalnya, kamu jual skincare: “Wajah kusam padahal udah skincare-an tiap malam? Mungkin ini sebabnya…” Kalimat seperti ini bikin orang yang relate langsung berhenti, dan itu sudah langkah pertama yang sukses.
2. Look – Bikin Mereka Mau Membaca Lebih Lanjut
Setelah mereka berhenti, PR berikutnya adalah bikin mereka mau melihat dan membaca isi iklan kamu. Gunakan cerita singkat, data menarik, atau penjelasan yang membangun rasa ingin tahu. Jangan langsung jual di sini, tapi buat mereka merasa curious terhadap produk yang kamu iklankan.
Contoh: “Banyak orang nggak sadar kalau cara mereka cuci muka justru bikin kulit makin kering. Padahal, kalau tahu trik ini…”
Di tahap ini, fokusnya adalah memelihara rasa penasaran supaya mereka bertahan membaca sampai akhir.
3. Act – Ajak Mereka Bertindak
Setelah perhatian mereka dapat, waktunya mengarahkan mereka ke aksi yang diinginkan. Aksi ini bisa macam-macam klik link, isi form, chat admin, atau cobain produk. Triknya adalah memberi ajakan yang jelas dan langsung. Jangan biarkan audiens bingung harus ngapain setelah membaca. Misalnya: “Klik tombol ‘Pesan Sekarang’ untuk dapatkan diskon 30% hari ini saja!” Kalimat yang spesifik seperti ini memberi dorongan ekstra untuk bertindak saat itu juga.
4. Purchase – Dorong Mereka untuk Membeli
Tahap terakhir adalah mengubah minat menjadi pembelian nyata. Kadang, orang sudah tertarik tapi butuh sedikit lagi keyakinan sebelum mengeluarkan uang. Kamu bisa kasih testimoni, garansi, bonus tambahan, atau penawaran terbatas.
Contoh: “Sudah 1.000+ orang merasakan kulit cerah hanya dalam 7 hari. Kamu selanjutnya?”
Kalimat ini memberikan bukti sosial dan rasa fomo yang memicu keputusan buat beli.
Formula SLAP ini sebenarnya bukan trik sulap. Dia bekerja karena mengikuti alur alami pikiran manusia saat melihat iklan berhenti, melihat, bertindak, lalu membeli. Kalau kamu bisa menerapkannya dengan kreatif, iklan kamu akan lebih nendang dan peluang konversinya bakal naik.
Buat kamu yang lagi nyari jasa pembuatan iklan, aplikasi, website, tapi takut banget enggak trusted. Kamu bisa banget tengok Alan Creative, di sana terdapat banyak sekali layanan yang bisa banget kamu coba. Dimulai dari layanan pembuatan aplikasi, website, iklan, hingga strategi marketing. Lengkap, komplit, dan pastinya berkualitas. Yuk, tunggu apalagi?! Hubungi Alan Creative sekarang juga.
Baca juga: Baru! Cara Sederhana Bangun Personal Branding Online!
ID 
EN