Halo Alan Lovers, sudah tahu bagaimana cara membuat wireframe? Dalam proses desain website, wireframe memiliki peran yang sangat krusial. Untuk itu, mengetahui cara membuat wireframe yang tepat dapat membantu Anda merancang website secara lebih optimal. Yuk simak informasi lengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Pengertian Wireframe, Penting Untuk Website!
Wireframe sendiri merupakan salah satu tahapan dalam proses desain user interface (UI). Pada tahapan wireframe, biasanya akan menampilkan struktur atau layout dasar sebuah situs website. Sebagai skema desain website, tentunya wireframe mampu menjadi acuan untuk desain yang lebih maksimal. Bagi para designer, wireframe juga menjadi panduan informasi yang sangat berguna untuk kelancaran project.
Fungsi Wireframe Untuk Perancangan Website
Wireframe memiliki beberapa fungsi penting dalam pengembangan situs web, diantaranya:
- Memberikan gambaran umum tentang bagaimana situs web akan terlihat dan bekerja. Wireframe menampilkan struktur dan layout dasar situs web. Ini dapat memudahkan para desainer dan pengembang dalam memahami bagaimana situs web tersebut akan terlihat dan bekerja.
- Membantu dalam merencanakan struktur dan navigasi dasar situs web. Wireframe membantu dalam menentukan bagaimana pengguna akan berpindah dari satu halaman ke halaman lain. Hal ini dapat memudahkan para desainer dan pengembang dalam merencanakan struktur dan navigasi dasar situs web.
- Membantu dalam mengidentifikasi dan mengeliminasi masalah-masalah yang mungkin terjadi selama proses pengembangan. Dengan membuat prototipe interaktif dari wireframe, para desainer dan pengembang dapat melakukan tes terhadap situs web. Nah, hal ini dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang mungkin terjadi selama proses pengembangan.
- Membantu dalam menyampaikan ide dan visi ke tim dan stakeholder. Wireframe memudahkan dalam proses komunikasi dan koordinasi dengan tim dan stakeholder, sehingga membantu dalam menyampaikan ide dan visi ke mereka.
Cara Membuat Wireframe
Untuk membuat wireframe, pertama-tama Anda perlu menentukan tujuan dan sasaran dari aplikasi atau situs web yang akan dibuat. Kemudian, Anda dapat mengumpulkan informasi tentang target audiens dan kebutuhan mereka, serta membuat sketsa dasar tentang bagaimana aplikasi atau situs web tersebut akan terlihat dan bekerja.
Baca juga: Hindari Kesalahan Pembuatan Wireframe, Ini Dampaknya!
Berikut adalah langkah-langkah umum yang dapat dilakukan untuk membuat wireframe:
- Buat daftar fitur yang diinginkan: Tentukan fitur-fitur apa saja yang ingin Anda sertakan dalam aplikasi atau situs web Anda.
- Buat struktur navigasi: Tentukan bagaimana pengguna akan berpindah dari satu halaman ke halaman lain, dan buat skema yang menunjukkan bagaimana navigasi akan bekerja.
- Buat sketsa dasar: Buat sketsa sederhana yang menunjukkan bagaimana elemen-elemen seperti menu, tombol, dan konten akan disusun pada halaman.
- Tambahkan detail: Tambahkan detail seperti anotasi dan style guide untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang kegunaan dan fungsionalitas dari setiap elemen yang terdapat pada wireframe.
- Buat prototipe interaktif: Buat versi interaktif dari wireframe untuk melakukan tes terhadap wireframe dan memberikan masukan.
- Revisi dan perbaiki: Lakukan revisi dan perbaikan sesuai dengan masukan yang didapat dari tes prototipe interaktif, dan buat wireframe yang lebih rinci jika diperlukan.
Itulah tadi informasi mengenai cara membuat wireframe yang dapat Anda coba. Untuk membuat wireframe, Anda dapat menggunakan alat bantu seperti software desain grafis seperti Adobe Illustrator atau Sketch, atau menggunakan wireframe builder yang tersedia secara online seperti Balsamiq, InVision, atau Moqups.
Menggunakan tenaga profesional mungkin dapat membantu Anda membuat wireframe secara tepat dan berhasil. Alan Creative hadir sebagai solusi perancangan website Anda jadi lebih optimal. Yuk segera hubungi Alan Creative sekarang juga, konsultasikan kebutuhan website bisnis Anda bersama kami.