fbpx
Jenis-jenis Content Pillar: Biar Gampang Bikin Konten

Jenis-jenis Content Pillar: Biar Gampang Bikin Konten

Halo, Alan Lovers! Jenis-jenis content pillar berikut ini wajib untuk Anda ketahui. Dengan begitu, Anda bisa dengan mudah saat menentukan konten untuk bisnis.

Secara singkat, content pillar merupakan topik atau tema yang dijadikan fokus utama dalam strategi pemasaran konten.

Dengan menggunakan content pillar, konten yang Anda buat bisa lebih terencana serta bisa mempermudah Anda dalam membuat konten yang relevan.

Lantas, apa saja jenis-jenis content pillar? Anda bisa menemukan jawabannya melalui artikel ini. Simak hingga tuntas, ya!

Apa Saja Jenis-jenis Content Pillar?

Mengutip dari Yanuar Rizky selaku Digital Marketer, berikut adalah beberapa jenis content pillar yang wajib untuk Anda ketahui:

Educational

Jenis yang pertama adalah Educational. Biasanya, konten educational digunakan agar target audiens dapat memahami lebih dalam mengenai brand, produk atau jasa yang ditawarkan. Di lain sisi, audiens juga bisa mendapatkan informasi yang bermanfaat melalui konten yang dibuat.

Adapun, contoh konten educational yang bisa Anda buat adalah:

  • Tips & Trick
  • Tutorial
  • Checklist
  • Advice

Baca Juga: Cara Menentukan Content Pillar yang Efektif

Inspiring

Inspiring seringkali digunakan untuk memotivasi audiens agar melakukan sesuatu yang bermanfaat. Dengan begitu, konten yang dibuat dapat memancing atensi dari audiens.

Adapun, Anda bisa membuat konten inspiring sebagai berikut:

  • Strories of Growth
  • Lesson from Big Event

Informative

Jika Anda bergerak dibidang penyajian informasi, mungkin content pillar dengan jenis informative bisa menjadi pilihan yang tepat.

Pasalnya, informative menyajikan beberapa topik yang sangat bermanfaat bagi audiensnya. Adapun, Anda bisa membuat konten dengan topik:

  • News
  • Usefull tools/hacks
  • Mitos atau Fakta
  • Pro dan Kontra
Jenis-jenis Content Pillar: Biar Gampang Bikin Konten
Jenis-jenis Content Pillar: Biar Gampang Bikin Konten (Sumber: Freepik)

Entertaining

Selain itu, entertaining juga sering digunakan sebagai content pillar oleh beberapa perusahaan. Hal tersebut dikarenakan, mereka menyadari bahwa banyak audiens yang membuka sosial media untuk mendapatkan hiburan.

Lebih lanjut, entertaining juga dapat membuat konten tidak terlihat monoton dan tetap relevan dengan audiens.

Apa saja kontennya? Anda bisa membuat konten dengan topik:

  • Trends
  • Relateable Activity
  • Memes
  • Challenge

Engaging

Jika Anda memerlukan engagement atau interaksi yang tinggi, konten dengan tema engaging bisa menjadi pilihan terbaik. Pasalnya, beberapa konten dengan tema engaging bisa meningkatkan likes, comment, share, hingga save.

Berikut adalah beberapa contoh konten dengan tema engaging:

  • Behind the Scene
  • Games
  • Open Question atau Opini

Connection

Terakhir, Anda bisa menggunakan tema connection untuk melakukan personal branding. Adapun, berikut adalah contoh konten yang bisa Anda gunakan:

  • Personal Story
  • Struggles
  • Thought & Insight
  • Wins & Failure

Kesimpulan

Demikan informasi mengenai jenis-jenis content pillar. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui konten apa saja yang bisa dibuat agar sesuai dengan niche bisnis Anda.

Sudah punya media sosial untuk bisnis, tapi sering stuck kontennya mau apa aja? Atau sudah pakai beberapa cara, tapi konten sepi terus? Tenang! Layanan konten media sosial di Alan Creative bisa jadi solusi semua permasalahan Anda!

Alan Creative menyediakan jasa pengelolaan media sosial terlengkap satu-satunya di Indonesia. Mulai dari pembuatan konten, strategi campaign, marketing, hingga manajemen secara profesional.

Tunggu apa lagi? Hubungi Alan Creative sekarang juga

Sebarkan konten ini jika bermanfaat:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

PORTOFOLIO KAMI:

PRODUK ALAN:

Media Sosial kami:

ARTIKEL POPULER!

Dapatkan info terbaru!

Dapatkan artikel & info terbaru!

Tidak ada spam, hanya artikel dan info terbaru!

KATEGORI ARTIKEL

Banyak artikel lain disini!

Baca artikel lainnya...

7 Fungsi Database Dalam Pengembangan Aplikasi (Sumber: Unsplash)

7 Fungsi Database Dalam Pengembangan Aplikasi

Halo, Alan Lovers! Beberapa fungsi database berikut ini wajib untuk Anda ketahui. Pasalnya, database memiliki peranan penting dalam pengembangan aplikasi. Sebagai contoh, ketika Anda menggunakan

Konsultasi aja dulu. Gratis!

Hubungi kami untuk mendapatkan proposal penawaran jika project brief/requirement (dokumen proyek) sudah ada dan lengkap.
Konsultasi yuk ->
Butuh konsultasi?
Hai,

Alan Creative disini, kami berharap anda tersenyum dan bahagia hari ini. Ada yang dapat kami bantu? Jika iya, jangan sungkan menghubungi kami.

Salam hangat,
Alan Creative