Halo Alan Lovers, tahukah kalian kalau sistem pembayaran iklan digital itu bervariasi? Bergantung pada jenis dan seperti apa sebuah iklan digital bekerja, sistem pembayarannya pun menyesuaikan. Nah, kalian perlu memahami terlebih dahulu seperti apa sistemnya agar dapat menggunakannya secara efektif.
Apa Itu Iklan Digital?
Iklan digital adalah jenis iklan yang disajikan secara elektronik melalui internet dan platform digital lainnya, seperti situs web, media sosial, mesin pencari, aplikasi seluler, dan perangkat digital lainnya. Jenis iklan ini dapat berupa gambar, video, teks, atau kombinasi dari semuanya, dan dapat disajikan dalam berbagai format, seperti iklan display, iklan video, iklan berbayar per klik (PPC), dan iklan media sosial. Tujuan dari iklan digital adalah untuk mempromosikan produk atau jasa, meningkatkan kesadaran merek, dan meningkatkan penjualan melalui media digital yang dapat diakses oleh audiens yang lebih luas dan terukur.
Jenis-Jenis Sistem Pembayaran Iklan Digital
Sistem pembayaran iklan digital dapat bervariasi tergantung pada jenis ads yang digunakan dan platform mana yang digunakan. Berikut adalah beberapa jenis yang umum digunakan.
1. Biaya per klik (Cost-per-click/CPC)
Jenis yang pertama ini merupakan yang paling sering diterapkan. Advertiser membayar setiap kali seseorang mengklik iklan mereka.
2. Biaya per tampilan (Cost-per-impression/CPI)
Advertiser perlu untuk membayar setiap kali iklan mereka muncul di layar pengguna. Dalam sistem ini, pembayaran tergantung pada jumlah tampilan iklan dan biaya yang ditetapkan untuk setiap ribu tampilan.
3. Biaya per aksi (Cost-per-action/CPA)
Selanjutnya adalah jenis CPA. Advertiser membayar ketika ada aksi yang diambil oleh pengguna setelah melihat iklan, seperti mengisi formulir, mendaftar, atau membeli produk.
4. Biaya per hari (Cost-per-day/CPD)
Advertiser membayar biaya tetap setiap hari. Jenis pembayaran ini terlepas dari berapa kali iklan mereka muncul atau jumlah klik yang diterima.
5. Biaya per konversi (Cost-per-conversion/CPC)
Kemudian, terdapat jenis CPC dan cukup populer digunakan. Advertiser membayar ketika ada konversi yang dihasilkan dari iklan, seperti pembelian produk atau layanan.
6. Biaya per tayangan video (Cost-per-view/CPV)
Sistem pembayaran ini membuat advertiser membayar ketika video iklan mereka dilihat oleh pengguna. Biasanya besaran biaya bergantung pada tetapan periode waktu tertentu.
Sistem pembayaran ads dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan iklan dan anggaran yang dimiliki oleh advertiser. Beberapa platform iklan digital juga menawarkan payment yang lebih fleksibel, seperti biaya per minggu atau biaya per bulan.
Sistem Pembayaran Iklan Digital Mana Yang Paling Efektif?
Setiap jenis iklan dan platform digital memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hal ini juga yang menyebabkan sistem pembayarannya memiliki tujuan yang berbeda-beda.
Sebagai contoh, biaya per klik (CPC) dan biaya per tayangan (CPV) biasanya digunakan untuk kampanye iklan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek, karena iklan tersebut muncul secara luas dan menjangkau sebanyak mungkin pengguna. Sementara biaya per aksi (CPA) atau biaya per konversi (CPC) digunakan untuk kampanye iklan yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan atau konversi.
Selain itu, efektivitas dari sistem pembayaran iklan digital juga bergantung pada berbagai faktor, seperti targeting audiens, kualitas iklan, relevansi dengan target audiens, dan juga kemampuan advertiser dalam memanfaatkan dan mengoptimalkan kampanye iklan digitalnya.
Oleh karena itu, sebelum memilih sistem pembayaran iklan digital, advertiser perlu memahami tujuan kampanye dan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing sistem pembayaran serta platform yang digunakan untuk memastikan efektivitas kampanye iklan digital.
Tertarik untuk menggunakan layanan digital ads? Kami siap membantu pengembangan bisnismu dengan berbagai layanan menarik dengan harga bersaing loh. Ingin tahu informasi lebih lengkap? Yuk hubungi Alan Creative sekarang juga.