Halo, Alan Lovers! Sebelum melaunching sebuah produk, ada baiknya menentukan bagaimana strategi marketingnya terlebih dahulu. Biar apa? Ya biar saat launching itu ramai dan banyak yang tertarik dengan produk teknologi kamu yang bakal rilis. Bayangin aja, kamu dan tim sudah capek-capek bikin produk teknologhi, tapi pas rilis yang tertarik cuma sekian orang saja. Apa enggak rugi tuh? Nah, untuk itu strategi marketing itu diperlukan. Berikut adalah strategi marketing yang harus kamu terapkan!

1. Bangun Cerita di Balik Produk
Kamu jual teknologi, tapi bukan berarti harus selalu bicara soal spesifikasi teknis. Justru, cerita di balik produk itu yang bisa bikin audiens lebih tertarik. Misalnya, kenapa kamu bikin produk ini? Masalah apa yang pengen kamu selesaikan?
Orang lebih gampang ingat cerita daripada angka. Jadi, misalnya kamu jual smartwatch, jangan cuma bilang “baterai tahan 7 hari”, tapi ceritakan bagaimana jam itu bikin penggunanya bisa lebih produktif tanpa harus sering-sering ngecas. Cerita yang kuat bikin produk kamu lebih manusiawi dan mudah dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
2. Maksimalkan Micro-Influencer
Bukan rahasia lagi kalau influencer marketing efektif. Tapi kalau kamu pikir harus selalu kerja sama dengan nama besar, itu mitos. Saat ini, micro-influencer justru lebih dipercaya karena kontennya lebih personal dan terasa jujur.
Mereka biasanya punya followers loyal yang percaya dengan opini mereka. Bayangkan produk teknologi kamu direview oleh micro-influencer yang memang suka gadget dan sering kasih tips berguna. Efeknya bisa jauh lebih besar daripada sekadar endorsement selebriti.
3. Gunakan Konten Edukasi yang Relevan
Produk teknologi sering dianggap rumit. Tugas kamu sebagai marketer adalah membuatnya terasa mudah dan berguna. Salah satu caranya adalah bikin konten edukasi yang ringan, menarik, dan gampang dipahami. Bisa berupa video pendek di TikTok, carousel informatif di Instagram, atau artikel blog yang membahas manfaat teknologi tersebut. Jangan pakai bahasa terlalu teknis, ajak ngobrol audiens seperti teman. Misalnya, bukan “prosesor Snapdragon 8 Gen 2”, tapi “ngebut banget buat main game dan multitasking, cocok buat yang kerja mobile”.
4. Ajak Audiens Terlibat Lewat Interaksi
Marketing zaman sekarang bukan soal satu arah. Kalau kamu cuma posting produk lalu berharap orang beli, itu kayak ngomong sendiri. Sebaliknya, ajak audiens kamu ngobrol. Bikin polling, tanya pendapat, adain kuis kecil-kecilan, atau minta mereka cerita pengalaman pakai produk kamu. Dengan begini, mereka merasa dihargai dan terlibat dalam perjalanan brand kamu.
Produk teknologi mungkin canggih, tapi cara jualannya juga harus secerdas dan se-fresh produknya. Nggak cukup hanya unggul di fitur, kamu juga harus punya cara komunikasi yang dekat, manusiawi, dan relevan dengan kebiasaan audiens masa kini.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan bagaimana strategi marketing yang harus diterapkan? Coba terapkan, apalagi kalau kamu membuat konten promosi di media sosial bisa banget langsung viral dan ngetrend. Ditambah produk kamu soal tekbologi, yang semakin hari semakin banyak inovasi teknologinya.
Buat kamu yang lagi mencari pembuatan konten dengan kualitas yang nggak kaleng-kaleng, coba tengok Alan Creative sekarang juga! Di sana terdapat layanan yang bisa banget bikin bisnis kamu berkembang, dimulai dari layanan pembuatan konten, desain visual, hingga strategi marketingnya. Tunggu apalagi? Yuk, segera hubungi Alan Creative sekarang juga!
Baca juga: Membangun Customer Trust Melalui Storytelling yang Kuat!