Halo, Alan Lovers! Bingung banget gimana caranya promosi kuliner agar cepat viral, agar restoran cepat ramai, full booked, dan pastinya bukan ramai sesaat doang? Penting banget buat melakukan promosi digital melalui campaign-campaign seperti di media sosial misalnya. Ingat! Sekarang zamannya apa-apa itu media sosial, ini itu bisa viral ya karena media sosial. Maka dari itu, optimalkan media sosial buat beriklan digital dan bercampaign juga! Nah, untuk itu, ini dia strategi mengoptimalkan iklan digital campaign, simak sampai akhir ya!

1. Tampilkan Visual Makanan yang Bikin Lapar Mata
Jujur aja, siapa sih yang nggak tergoda liat video keju meleleh, ayam crispy yang digigit sampe krenyes nya kedengeran, atau kopi susu yang es batunya berjatuhan cantik? Di dunia kuliner, visual itu segalanya. Konten yang kece secara visual lebih mudah menarik perhatian dan bikin orang auto kepo.
Jadi, kalau kamu mau pasang iklan, pastikan foto atau videonya berkualitas. Nggak perlu pakai kamera mahal, pakai HP juga bisa kok, asal pencahayaan bagus dan angle nya pas. Tambahkan juga caption yang kece. Contoh: “Siap-siap ngiler! Ayam geprek sambal matah pedesnya nampol sampai ke hati.” Sederhana, tapi efektif.
Kalau bisa, sesekali pakai format video singkat ala reels atau TikTok. Format ini lagi naik daun banget dan punya potensi reach yang luas, apalagi kalau kamu bisa gabungin makanan enak dengan backsound viral.
2. Kenali Platform dan Audiensmu dengan Baik
Beda platform, beda cara main. Iklan di Instagram nggak bisa disamakan dengan iklan di TikTok, apalagi kalau target kamu juga beda. Misalnya, kalau target kamu anak muda yang suka nongkrong dan kulineran lucu-lucu, TikTok dan Instagram adalah tempat yang pas. Tapi kalau kamu jual makanan rumahan untuk keluarga, Facebook bisa jadi lebih cocok.
Penting banget buat tahu demografi dan kebiasaan online target audiens kamu. Dengan begitu, kamu bisa pilih kata-kata, gaya visual, dan bahkan waktu posting yang paling cocok. Jangan buang-buang budget buat iklan ke orang yang bukan target kamu, ya!
3. Manfaatkan Promo & Testimoni sebagai Magnet
Siapa sih yang nggak suka promo? Apalagi buat makanan. Promo seperti “Buy 1 Get 1”, diskon 20% untuk pembelian pertama, atau gratis ongkir di hari tertentu bisa banget menarik calon pembeli baru. Nah, kamu bisa kombinasikan promo ini dalam digital campaign kamu.
Biar makin mantap, tambahkan juga testimoni dari pembeli sebelumnya. Konten UGC (user generated content) kayak review jujur dari pelanggan bisa ningkatin kepercayaan. Coba deh bikin campaign yang ngajak pelanggan buat review makanan kamu dengan imbalan kecil, misalnya diskon buat pembelian berikutnya.
Kamu juga bisa repost review mereka ke akun bisnis kamu. Selain hemat konten, ini juga jadi bukti sosial yang kuat kalau makanan kamu memang layak dicoba.
Iklan kuliner yang efektif nggak harus mahal atau ribet. Kuncinya ada di visual yang menggoda, kenalan yang baik sama audiens kamu, dan ngasih alasan menarik biar orang mau beli, entah itu lewat promo atau bukti dari testimoni.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan strategi apa saja untuk mengoptimalkan iklan, konten, campaign kuliner kamu? Coba terapkan strategi di atas, barangkali konten kamu langsung viral! Iklan yang baik juga iklan yang benar-benar bikin orang-orang terpengaruh dan melakukan tindakan. Pastikan kualitas iklan kamu juga bagus ya!
Buat kamu yang mau mengoptimalkan iklan campaign, tapi enggak tahu caranya. Coba tengok deh Alan Creative, di sana terdapat banyak layanan yang bisa banget bantu kamu cepat viral. Dimulai dari layanan pembuatan konten, pembuatan iklan, hingga strategi marketingnya juga! Lengkap, komplit, dan pastinya berkualitas! Tunggu apalagi? Yuk, segera hubungi Alan Creative juga!
Baca juga: 3 Contoh Marketing Campaign yang Menarik Perhatian Konsumen