Halo, Alan Lovers! Pernah tidak sih, kamu baca sebuah iklan atau caption dan langsung kepikiran, “Wah, aku butuh ini!” ? Nah, itu adalah hasil dari copywriting yang efektif. Copywriting bukan sekadar merangkai kata, tapi bagaimana cara mengubah kata-kata menjadi cuan alias keuntungan dengan mempengaruhi pembaca agar melakukan call to action yang kita berikan. Penasaran enggak sih sama teknik apa aja dalam copywriting? Yuk, simak penjelasan berikut ini:
Kenapa Copywriting Itu Penting?

Dalam dunia marketing, copywriting berperan besar lho dalam menarik perhatian calon pelanggan. Dengan copywriting yang tepat, kamu bisa mendapatkan keuntungan seperti:
- Meningkatkan penjualan dengan kata-kata persuasif.
- Membangun koneksi emosional dengan audiens.
- Meningkatkan Engagement di media sosial
Singkatnya, copywriting yang bagus bisa bikin orang enggak ragu buat beli produk atau jasa yang kamu tawarkan.
Teknik Copywriting yang Wajib dicoba

1. Gunakan Headline yang Menarik
Headline atau judul adalah hal pertama yang dilihat oleh pembaca/audiens. Jadi, buatlah headline yang eye catching, sedikit clickbait tapi tidak menipu, dan bikin orang penasaran. Contohnya:
- “Ingin Bisnis Laku Keras? Coba Teknik Marketing Ini!”
- “Bikin Laris! Intip Rahasia Sukses Jualan Online yang Jarang Diketahui”
2. Fokus pada Manfaat, Bukan Sekadar Fitur
Calon pelanggan lebih tertarik dengan manfaat produk dibandingkan fitur teknisnya. Misalnya:
- “Kamera 48MP dengan sensor terbaru” (salah)
- “Hasil foto tajam dan jernih, bahkan di tempat minim cahaya!” (Benar)
Kalimat kedua lebih menunjukkan manfaat dari produknya, sedangkan kalimat pertama hanya menunjukkan fiturnya saja.
3. Gunakan Formula
Dalam copywriting banyak formulanya lho, dan ini bisa kamu terapkan dalam strategi marketing kamu. Untuk formula-formulanya sendiri terdiri dari:
- PAS (Problem, Agitate, Solution), yakni terapkan pernyataan masalah secara singkat dan dari masalah itu buatlah konsumen merasa kalau masalah tersebut tidak segera diatasi akan memburuk, lalu kasih solusi yang tepatnya.
- 4C (Clear, Concise, Compelling, Credible), yakni gunakan bahasa yang jelas, to the point, berikan masalah yang relate kepada pembaca, lalu tunjukkan kemampuan dan keunggulan produk kamu.
- AIDA (Attention, Interest, Desire, Action), yakni buat pembaca langsung menaruh perhatian dengan pertanyaan yang relate, yang memicu emosi, serta cantumkan call to action agar pembaca bisa bertindak.
Masih ada banyak lagi formula copywriting yang bisa kamu pelajari untuk penerapan strategi marketing, tapi biasanya ketiga itu yang paling sering digunakan.
4. Tambahkan Urgensi
Membuat audiens merasa harus segera bertindak adalah trik jitu dalam copywriting. Membangun urgensi itu cukup berpengaruh lho agar audiens merasa ter-trigger untuk cepat-cepat melakukan tindakan. Contohnya:
- Promo hanya berlaku 24 jam!
- Kuota terbatas, 30 orang tercepat!
5. Gunakan Call to Action yang Jelas
Setiap copywriting harus punya ajakan yang jelas untuk audiens, misalnya:
- Beli sekarang dan dapatkan diskon 50%
- Klik link di bio untuk info lebih lanjut!
Mau copywriting bisnis kanu lebih menarik dan menghasilkan lebih banyak penjualan? Alan Creative siap membantu! Dengan strategi copywriting yang tepat, kami bisa bikin konten bisnis kamu lebih persuasif dan menjangkau lebih banyak orang.
Baca Juga: 5 Jenis Copywriting yang Ada Dalam Digital Marketing