Makin Panas! Elon Musk Gugat Meta Karena Diduga Tiru Twitter

Halo, Alan Lovers! Kabar Elon Musk gugat Meta telah santer dibicarakan di tengah meroketnya aplikasi teranyar bernama Threads.

Sebagai informasi, Aplikasi teranyar keluaran Meta bernama Threads ini sedang populer dibicarakan. Hal ini dikarenakan aplikasi teranyar berbagi teks tersebut memiliki kelebihan yang lebih unggul dibandingkan Twitter.

Threads sendiri telah dirilis secara global pada Kamis (6/7) kemarin. Bahkan, 6 jam setelah dirilis aplikasi tersebut berhasil menarik sebanyak 10 juta pengguna. Selain itu, selebritis dan influencer tanah air juga berbondong-bondong ikut meramaikan kehadiran aplikasi ini.

Baca Juga: Kelebihan Threads yang Bikin Pengguna Twitter Pindah Haluan!

Kenapa Elon Musk Gugat Meta?

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, adanya kebijakan terbaru dari Twitter yang membatasi cuitan membuat para pengguna Twitter mulai beralih ke Threads.

Tak hanya itu, Threads juga memiliki fitur yang lebih unggul seperti jumlah karakter yang lebih banyak, durasi posting video lebih lama, dan bisa mem-posting hingga 10 foto.

Jika ditinjau secara konsep, Twitter dan Threads memiliki kemiripan. Keduanya merupakan sama-sama aplikasi microblogging yang memungkinkan penulis bisa berinteraksi dengan audiensnya seperti menyukai, berkomentar, posting ulang, dan membagian ke audiens lainnya. Hal tersebut yang diduga menjadi cikal bakal Elon Musk ancam menggugat Meta.

Threads Dituding Pekerjakan Ex-Karyawan Twitter

Tak cukup sampai di situ, alasan lain Elon menggugat Meta adalah karena adanya mantan karyawan Twitter yang dipekerjakan untuk mengembangkan aplikasi Threads.

Alex Spiro selaku Pengacara dari Twitter mengungkapkan, Meta menggunakan rahasia dagang dan juga kekayaan intelektual dari mantan karyawan Twitter.

Bahkan, Elon Musk juga ikut menyenggol Meta dengan bercuit “Competition is fine, cheating is not,”. Yang berarti, Elon mewajarkan hadirnya Threads sebagai pesaing Twitter. Namun, kecurangan dalam berkompetisi tidak dibenarkan.

Menanggapi hal tersebut, Andy Stone selaku Direktur Komunikasi Meta mengatakan bahwa tidak ada seorang pun di tim engineering Threads yang merupakan karyawan Twitter. Sehingga, Meta tidak merasa terancam atas tudingan tersebut.

Wah, bagaimana tanggapannya Alan Lovers? Lebih nyaman di Twitter atau di Threads, nih? Jangan lupa untuk follow Alan Creative juga ya di Instagram dan Threads biar bisa tahu perkembangan teknologi masa kini.