fbpx
Pixel Tracking

Cara Memanfaatkan Google Analytics untuk Evaluasi Iklan

Halo, Alan Lovers! Kalau kamu sudah keluarin budget buat iklan, tentu pengennya ada hasil yang sepadan, kan? Nah, masalahnya banyak tuh bisnis yang udah rajin pasang iklan tapi nggak tahu cara ngecek apakah iklannya benar-benar bekerja. Di sinilah Google Analytics bisa jadi andalan kamu lho. Google Analytics bukan cuma alat buat lihat berapa banyak orang mampir ke website, tapi juga bisa bantu kamu ngevaluasi performa iklan dengan detil. Yuk, kita bahas pelan-pelan cara memanfaatkannya biar nggak cuma buang uang buat iklan.

1. Pasang Tracking yang Benar Sejak Awal

Sebelum ngomongin data, pastikan Google Analytics kamu udah terhubung sama iklan yang kamu jalankan, entah itu Google Ads, Facebook Ads, atau sumber lain. Misalnya, kamu pasang Google Ads tapi belum sinkronin akun Google Ads, nanti datanya bisa acak-acakan atau bahkan nggak kebaca. Ini ibaratnya kayak kamu masang CCTV tapi lupa colokin kabel listriknya, nggak akan ada rekaman yang bisa dilihat. Kalau udah tersambung, kamu bisa mulai melacak klik, interaksi, hingga transaksi dari iklan yang kamu jalankan.

2. Lihat Traffic dari Sumber Iklan

Di Google Analytics, ada menu Acquisition yang bisa kasih tahu dari mana pengunjung website kamu datang. Kalau kamu lihat banyak traffic datang dari campaign iklan tertentu, artinya iklan itu berhasil menarik perhatian. Tapi ingat, traffic tinggi belum tentu bagus kalau pengunjungnya cuma numpang lewat tanpa melakukan apa-apa. Jadi, perhatikan juga metrik lain seperti Bounce Rate (berapa banyak orang yang langsung keluar setelah masuk), Average Session Duration (lama mereka stay), dan Pages per Session (berapa halaman yang mereka lihat).

3. Analisis Perilaku Pengunjung

Setelah tahu iklan mendatangkan traffic, saatnya cek apa yang mereka lakukan di website. Google Analytics punya menu Behavior yang menunjukkan halaman mana yang paling banyak dikunjungi, konten mana yang bikin mereka stay, dan titik mana mereka berhenti.

Contohnya nih kalau iklan bawa orang ke landing page tapi mereka cepat keluar, mungkin isi halaman kurang meyakinkan. Bisa jadi teksnya kurang jelas, gambarnya kurang menarik, atau tombol CTA nya nggak kelihatan.

4. Bandingkan Performa Antar Iklan

Jangan cuma fokus di satu jenis iklan. Google Analytics memungkinkan kamu membandingkan performa berbagai channel. Misalnya, kamu bisa lihat mana yang lebih efektif, iklan di Google Search, Google Display, atau Facebook Ads. Dengan begitu, kamu bisa alokasikan budget ke channel yang paling menguntungkan.

Google Analytics itu ibarat dashboard mobil. Tanpa itu, kamu nyetir iklan dalam keadaan buta, nggak tahu mau belok ke mana, kapan harus ngerem, atau kapan harus tancap gas. Kalau kamu mulai rutin pakai GA buat evaluasi iklan, keputusan marketing jadi lebih tepat, hemat budget, dan hasilnya bisa maksimal.

Buat kamu yang lagi nyari pembuatan konten, coba deh tengok Alan Creative. Di sana kamu bisa banget menemukan layanan-layanan yang dapat membuat bisnis kamu berkembang dengan pesat. Dimulai dari layanan pembuatan konten, aplikasi, website, hingga strategi marketing. Lengkap, komplit, dan pastinya berkualitas. Tunggu apalagi? Yuk, hubungi Alan Creative sekarang juga.

Baca juga: Strategi UMKM Desa Memulai Bisnis di Marketplace

Sebarkan konten ini jika bermanfaat:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

PORTOFOLIO KAMI:

PRODUK ALAN:

Media Sosial kami:

ARTIKEL POPULER!

Dapatkan info terbaru!

Dapatkan artikel & info terbaru!

Tidak ada spam, hanya artikel dan info terbaru!

KATEGORI ARTIKEL

Banyak artikel lain disini!

Baca artikel lainnya...

id_IDID

Konsultasi dengan Expert Alan Creative biar OMZETmu meroket!!!

Konsultasi sekarang bersama Alan Creative mengenai pembuatan website agar omzetmu meroket.